#navbar-iframe { height: 0px; visibility: show; display: on; }

Rabu, 12 Agustus 2009

HUBUNGAN PEMBERIAN ASI DENGAN KEJADIAN DIARE

ABSTARAK




Air Susu Ibu (ASI) merupakan makanan terbaik dan paling sempurna bagi bayi. Kebutuhan gizi bayi usia 0-6 bulan 100 persen kebutuhannya sudah terpebuhi dari ASI. Pemberian ASI berarti memberikan zat-zat gizi yang bernilai gizi tinggi yang dibutuhkan untuk pertumbuhan dan perkembangan syaraf dan otak, memberikan zat-zat kekebalan terhadap berbagai penyakit dan mewujudkan ikatan emosional antara ibu dan bayi. Tetapi pada kenyataannya masih banyak ibu-ibu yang memberikan makanan dan minuman selain ASI sebelum umur bayi mencukupi untuk menerima maknan dan minuman tersebut. Pemberian makanan dan minuman yang terlalu dini akan berdampak buruk bagi bayi, salah satu diantaranya adlah bayi akan menderita diare. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui hubungan pemberian ASI dengan kejadian diare pada bayi usia 0-6 bulan.

Penelitian ini merupakan penelitian observasional analitik dengan desain cross sectional. Jumlah sampel yang diteliti 59 orang ibu yang mempunyai bayi usia 6-11 bulan pada bulan Maret 2008 dengan tehnik purposive sampling. Data penelitian ini diambil dengan menggunakan quesioner. data dianalisis dengan menggunakan uji Chi-square dengan tingkat kemaknaan 0,05.

Hasil penelitian menunjukkan bahwa ibu yang memberikan ASI eksklusif sebesar (45.8%) dan ibu yang memberikan ASI non eksklusif sebesar (54.2%). Sedangkan kejadian diare > 3X pada bayi usia 0-6 bulan sebesar (39.0%), diare <>

Mengacu pada hasil penelitian ini, maka ASi yang diberikan secara penuh selama 6 bulan tanpa makanan dan minuman lain merupakan komponen utama dalam mencegah kejadian diare pada bayi usia 0-6 bulan.

Kata kunci : Air Susu Ibu (ASI), Kejadian Diare.



0 comments:

Posting Komentar

  ©Template by Dicas Blogger.

TOPO